CATATAN SEORANG PENDIAM
Hidup memang penuh dengan pengorbanan, pengorbanan yang selalu memakan hati, yang hampir dirasa tak sanggup untuk ku pikul.
Aku memang bocah yang sudah cukup umur, tapi keberanian untuk menanggung resiko sangatlah kecil entah apa yang ada dalam pikiranku sekarang ingin bekerja ataukah ingin mengaji hidup memang penuh dengan dilemma, dan bukan hanya cinta yang selalun penuh dengan dilema, entah cinta atau kasih saying yang kurang terhadapku sehingga aku menjadi pecundang seperti ini, seorang wanita solehah yang kucari kini telah hadir unutuk menemani hariku, menemaniku dikala sedih dan bahagia, dikala ku terjatuh dan terbangun.
Semenjak kejadian itu aku selalu teringat dirinya apakah kini dirinya memerlukan diriku atau kah dirinya sedang bahagia, jika memang dirinya sedang bahagia aku cukup tenang meskipun hati ini rindu, tetapi jika dia sedang sedih? Sungguh hatiku kan khawatir akan keadaannya.
Aku bukanlah manusia yang sempurna , apakah aku salah jika harus keluar dari kehendak orang tuaku??memang aku tahu semua orang tua tak ingin anaknya bersedih pasti semua orang tua menginginkan anakanya tumbuh dewasa dengan bahagia, aku ingin mencari kekusahan terlebih dahulu mencicipi bagaimana kerasnya dunia luar yang kusebut alam lain mungki semua orang akan berpendapat alam lain adalah alam kematian, tapi tidak bagiku alam lain adalah alam dimana kerja keras, kesabaran, tawakal, sedih, senang, bahagia, putus asa menjadi satu dalam kehidupan.
Sungguh aku memang seorang yang sangat pendiam sangat sangat mungkin namun jika orang lain berpendapat lain aku akan menerimanya, dan aku ingin tahu bagaimana pendapat mereka tentang diriku selama ini, kemarin banyak yang mengatakan aku ini galak banget baik cuek, tapi aku tidak puas akan itu semua.
Jika aku galak, aku akui aku memang orangnya seperti itu jika ada orang yang tak aku sukai, aku akan baik jika mereka baik padaku, aku cuek karena aku hanya berpikir buat apa berpenampilan baik tapi hati seperti iblis aku ingin seperti anak-anak salafi yang tak mementingkan penampilan tetapi mereka mementingkan kualitas hidup mereka tak pilih-pilih teman asal mereka tak berbuat jahat mereka akan akrab.
Tapi aku masih todak percaya ada perempuan yang bilang kalau aku itu ganteng dan cool apa iya?? Mas siih!! Kayaknya ngga banget secara aku itu orangnya ngga banyak gaya baju itu itu ajha celana itu itu ajha masa di bilang ganteng orang aku anaknya item kata temen-temen aku, dasar yang namanya cinta memang buta.
Hhmmp cinta aku sudah muak dengan kata itu, kata yang menurutku hanya hawa nafsu, kata yang hanya memikirkan kesenangan sexsual, aku bingung dengan negaraku ini, banyak sinetron yang menjual film-filmnya dengan tema cinta hanya sedikit dari mereka yang menjual produknya dengan tema akhlaq, pendidikan atau toleransi agama, sungguh sebenarnya aku kecewa dengan semua ini, budaya sunda saja sekarang amper punah oleh sukunya sendiri, tapi aku ingin semua anak cucuku bisa berbicara bahasa sunda dengan halus, aku iri dengan suku jawa mereka begitu kokoh mempertahankan budayanya.
Hhhmmmp entah apa yang ada dalam pikiranku saat ini seorang penyemangat dating menghampiri tetapi alat komunikasiku raib dicuri orang, entah apa yang aku sesalkan aku tidak menyesali barangku hilang yang aku sesali mengapa aku begitu cepat katakana itu kepadanya, rasa-rasanya aku telah mempermainkan hati dia tapi semoga saja memang dia wanita yang aku impikan yang setia menungguku sampai datang waktuku untuk melamarnya.
Aarrgh mengapa juga aku harus membenci dirinya???mengapa tidak aku katakana saja dari dulu???dasar aku yang terlalu menaruh harap pada dirinya..Harapan yang memang tak bisa menjadi kenyataan yang mungkin aku harus pergi menjauhi rasa ini..
Rasa yang selama ini selalu mengganggu hidupku rasa yang seharusnya aku kubur dalam neraka hatiku… tapi mengapa rasa itu muncul kembali rasa ini melebihi rasa cinta pertamaku, aku memang tak mencintainya karena dia cantik, tapi hatiku berkata dia adalah wanita solehah yang kau cari yang akan setia menunggumu …
